1. Kutukan Firaun
Kutukan Firaun datang ketika orang mencoba untuk membuka piramida tempatnya bersemayam. Hal ini terjadi pada Tutankhamun seorang awak media yang tewas karena ikut ekspedisi untuk mengungkap misteri piramida. Namun hal itu salah besar. Tutankhamun meninggal karena jamur dan gas beracun yang diembuskan dari piramida ketika piramida dibuka. Itulah teori yang dikemukakan ilmuwan saat ini. Bukan karena kutukan Firaun, karena pemimpin ekspedisi, yang seharusnya menjadi target utama kutukan, malah hidup kurang lebih 16 tahun lagi dari ekspedisinya ke Piramida. Jadi, jangan hanya percaya mitos. Ungkap semua dengan bukti – bukti yang nyata.
2. Perbudakan Israel
Sunggu disayangkan bagi mereka yang mengikuti Alkitab sebagai panutan sejarah tanpa mencari tahu kebenarannya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bangsa Israel telah diperbudak di zaman Mesir Kuno. Kita tahu banyak tentang Mesir Kuno dari catatan menyeluruh mereka, namun mereka tidak pernah menyebutkan mempunyai ras budak, mereka tidak pernah menyebutkan The Ten Plagues (Sepuluh Tulah) dan tidak ada informasi arkeologis yang menunjukkan jutaan Ibrani mendiami Mesir atau padang pasir. Wah…termasuk pencemaran nama baikkah?
3. Pembangunan Piramida Oleh Budak
Pembangunan piramida menurut mitos adalah dilakukan oleh para budak. Namun kenyataannya banyak makam – makam dari orang yang membuat piramida di samping piramida. Bukankah dikuburkan disamping makam raja itu adalah sebuah penghormatan besar? Tentu bukan orang sembarangan bukan? Selain itu juga ditemukan tulang – tulang sapi yang dipercayai sebagai sisa makanan dari pembuat piramida. Ini semakin mempertegas bahwa pembuat piramida bukanlah seorang budak melainkan pengrajin – pengrajin handal.
4. Firaun Membunuh Pelayannya
Ketika Firaun meninggal, pelayan mereka tidak dibunuh dan dimakamkan dengan mereka seperti yang diyakini saat ini. Ini hanya terjadi pada 2 Firaun dari Dinasti Pertama Mesir yang diketahui bahwa pelayan mereka dikuburkan bersama mereka. Kecenderungan manusia untuk menggeneralisasi telah menyebabkan mitos bahwa ini terjadi juga pada sekitar 300 atau lebih Firaun lainnya. Firaun kemudian mungkin menyadari bahwa pelayan terpercaya mereka lebih berguna jika hidup daripada mati, sehingga mereka menguburkan diri dengan ‘shabtis’ sebagai gantinya. Shabtis adalah patung – patung dari pelayan mereka yang dapat membantu para Firaun di akhirat.
5. Dekorasi Piramida
Hieroglif memberi warna interior makam-makam Mesir Kuno dan istana. Tapi bertentangan dengan mitos, piramida relatif tidak mempunyai dekorasi. Memang, sampai saat ini piramida di Giza yang dianggap benar-benar tanpa dekorasi di dalamnya. Anggapan ini terbantahkan ketika hieroglif ditemukan di balik pintu rahasia di Piramida Besar beberapa bulan lalu. Dan, tidak semua piramida batu kapur berwarna. 4000 tahun yang lalu beberapa bagian, seperti pilar interior, dicat merah atau putih. Bagaimanapun piramida adalah bangunan batu tertua dan paling populer di dunia. Itu yang tidak terbantahkan
0 komentar:
Posting Komentar