Minggu, 04 Desember 2011

Sejarah 7 Gaya Rambut Yang Trendy

Disini saya akan memberitahu agan dan sista sekalian sekilas sejarah tentang gaya rambut yang akan saya jelaskan . Dimulai dari emo , afro , retro , indie, punk , harajuku , and dreadlock ( gimbal ) . Berikut penjelasannya :

1 . Emo
Nama Emo memiliki sejarah yang berasal dari singkatan emotional. Emo yang berasal dari aliran music, banyak menggambarkan tentang perasaan seseoran yang muncul akibat putus asa, pemberontak, cengeng dan terbuang lalu melampiaskannya pada music. Lama kelamaan emo berkembangmenjadi gaya hidup dan akhirnya beradaptasi menjadi gaya rambut yang berhubungan kuat dengan punk tradisional hairstyles di era 80-an. Gaya rambut Emo berubah-ubah setiap tahun, tergantung orang yang memakainya. Ada banyak ciri atau karakter untuk membedakan gaya Emo, contohnya adalah warna terang dan warna gelap. Lihat saja gaya rambut Christina Aguilera, Avril lavigne dan Kelly Clarkson.

2 . Afrro
Semua pasti tahu kalau gaya rambut ini dipelopori oleh bangsa kulit hitam. Rambut yang berbentuk keriting sengaja ditumbuhkan dan dipotong menyerupai bola atau kubah. Terkenal juga dengan sebutan rambut kribo. Semakin besar bentuk bolanya maka akan semakin menarik. Gaya rambut ini sangat popular dikalangan pria beranbut keriting pada era 70-an. Wanita pun tak mau kalah ingin bergaya afro dengan memanjangkan rambut keriting kecil-kecilnya. Sampai saat ini masih banyak yang memakai rambut gaya ini, diperkirakan tahun 2010 akan kembali menjadi tren Selebriti Hollywood yang sering tampil dengan gaya afro ini seperti Beyonce, Jennifer Hudson dan Halle Berry. (Usop said,"sejarah afro yg sebenarnya belum diketahui sampai sekarang hal itu belum bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan apakah gaya rambut afro yang menciptakan seorang juara atau seorang juara yang menciptakan gaya rambut afro" . )

3 .Retro
Jika Anda mencoba gaya retro ini, pasti gaya Anda berubah total. Tidak heran jika banyak selebriti yang menyukai hairstyle ini saat tampil diberbagai acara tertentu, seperti Dita Von Teese, Anna Hathaway dan katy Perry. Mereka terlihat sangat classy dan shopisticated dengan gaya rambut disasak ke atas, dibuat ikal besaratau dibuat sanggul ala topi di atas kepala. Gaya ini sangat Berjaya di era 50 hingga 70-an. Beberapa retro hairstyle yang sangat hip adalah The Monroe – semua paasti tahu model rambut Marilynn Monroe yang pirang sebahu dengan keriting ombaknya. Tie Back Bobs – kalau yang satu ini dipopulerkan oleh tokoh fiksi dari kisah klasik “The Wizard of Oz”, Dorothy. Modelnya rambut dijepit ke belakang dan berbentuk bob di sisi samping. Ada pula Short and Slick – jenis hairstyle retro ini cocok untuk Anda yang berambut pendek. Rambut ditata flat kemudian gunakan pita atau aksesoris apapun untuk memisahkan bagian poni dengan bagian rambut lainnya sehingga menghasilkan gaya rambut yang chic.

4 . Indie
Gaya rambut ini yang sering Anda lihat di atas kepala para musisi dan pencinta music rock era British Independent Rock Movement di awal tahun 80-an. Pada masa itu kemunculan band-band rock yang beralih ke indie label menciptakan subculture-nya sendiri, yang sebisa mungkin anti kemapanan. Tapi bukan idealis seperti grunge atau gothic. Indie lebh mengarah ke vintage look. Biasanya warna yang digunakan warna terang, tapi banyak juga memilih gaya natural atau sama sekali tidak mewarnai rambut. Bentuk shag yang biasa terlihat pada gaya rambut indie rock sedikit lebih panjang daripada pixie. Yang lebih penting dari gaya rambut Indie adalah cuttingnya, harus pendek dan terkesan layered.

5 . Punk
Gaya rambut mohawk selalu memiliki tempat dalam sejarah budaya. Mulai dari kaum indian asli Amerika, sampai para punk rocker yang masih sering kita saksikan aksinya di panggung. Mereka yang memiliki gaya rambut mohawk selalu jadi pusat perhatian. Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri.

6 .Harajuku
Harajuku (原宿?) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat. Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no. Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda.

7. Dreadlock ( Gimbal )
Rambut gimbal atau lazim disebut “dreadlocks” menjadi titik perhatian dalam fenomena reggae. Saat ini dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Padahal jauh sebelum menjadi gaya, rambut gimbal telah menyusuri sejarah panjang. Konon, rambut gimbal sudah dikenal sejak tahun 2500 SM. Sosok Tutankhamen, seorang fir’aun dari masa Mesir Kuno, digambarkan memelihara rambut gimbal. Demikian juga Dewa Shiwa dalam agama Hindu. Secara kultural, sejak beratus tahun yang lalu banyak suku asli di Afrika, Australia dan New Guinea yang dikenal dengan rambut gimbalnya. Di daerah Dieng, Wonosobo hingga kini masih tersisa adat memelihara rambut gimbal para balita sebagai ungkapan spiritualitas tradisional.

Sekian dulu info yang saya sampaikan , Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar

Ayo Chattingan !

Michael. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management